Didong adalah seni mengolah kata dalam berbalas pantun yang yang dipadukan dengan gerak yang sederhana dengan ritme tepukan tangan oleh pengiring. Biasa diadakan untuk memeriahkan pesta pernikahan atau acara adat Tanoh Gayo lainya.
KEMARA BUJANG, sebuah grup didong yang berasal dari Kampung Kung, Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Berdiri sekitar tahun 40-an yang dimotori oleh Ceh Sali Gobal, bersama rekan-rekan beliau Kemara telah bertanding dengan banyak "Grup Uken" dan mendapat atensi yang tinggi dari masyarakat. Lagu Kemara tidak asing lagi ditelinga masyarakat Gayo seantero Dunia ( kedahneso,......:) ) dan telah dipopulerkan oleh banyak Penyanyi lagu daerah dengan aransemen musik.
Sampai tulisan ini "diposting" kemara masih aktif bertanding bersama ceh generasi muda yang loyal dengan sintak ( dialek lagu) leluhur mereka, dan Alhamdullillah selalu menang (kene penonton,......)
Bagi pemuda Kung didong telah mendarah daging, tersirat dalam bait syair "berketibung iwani jantung, berjunte iwani ate" dengan mentalitas dan semangat yang tinggi, telah tertanam dalam syair "JENYONG NIKO RAMUNG SAKIT DAYUNG BATANG GESING" begitulah kami,........pemuda kung dalam meneruskan cita-cita leluhur yang amat cinta dengan kemajuan negeri yang dibangun dengan kedamaian yang berlandaskan iman kepada Sang Khalik. Wassalam...................